Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Berita Terkait Taman Hiburan Terbesar di Dunia Disneyland Akan Naik Pada Maret 2022 Mendatang

Jakarta -  Taman hiburan terbesar di dunia, Disney, mengumumkan kenaikan harga tiket masuk ke Disneyland Park dan Disneyland The golden state Theme park di Anaheim, The golden state, Amerika Serikat (AS). Adapun kenaikan harga tiket masuk Disneyland ini adalah yang kelima kalinya dalam 5 tahun terakhir. Dilansir Individuals, dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Senin (25/10), kenaikan harga tiket ini merupakan kebijakan yang tertunda setelah taman hiburan tersebut sempat ditutup selama 14 bulan akibat pandemi. Per Maret 2022 mendatang, Disneyland akan memberlakukan harga tiket baru, yaitu sebesar 104 dolar AS hingga 164 dolar AS atau Rp 1,4-2,3 juta one day/one park atau untuk menjelajah satu taman dalam sehari. Harga tiket yang berlaku bisa lebih tinggi pada akhir pekan dan hari libur. Sedangkan, harga terendah tersedia untuk reguler. Kenaikan Harga Tiket Disneyland Sebelum kenaikan harga pada Februari 2020, Disneyland menaikkan harga tiketnya pada 2018 dan 2019. Pada 2017, harga

Pemerintah Israel Melaporkan Kasus Virus Corona Mutasi Varian Delta

Tel Aviv -  Israel mengonfirmasi sebuah kasus virus corona mutasi atau subvarian Delta yang sebelumnya dilaporkan di negara-negara Eropa. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Israel. " Varian AY 4.2. yang ditemukan di sejumlah negara Eropa telah diidentifikasi di Israel," jelas kementerian tersebut dalam pernyataannya pada Selasa malam, dikutip dari laman Arab News, Kamis (21/10). Kementerian mengatakan mutasi varian Delta ini dibawa seorang bocah laki-laki 11 tahun yang datang dari Eropa. Kasus ini ditemukan di bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Bocah tersebut dikarantina dan tidak ada kontak lebih jauh yang ditemukan. Varian ini muncul beberapa kali di Inggris. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett menggelar rapat darurat pada Rabu dengan pejabat Kementerian Kesehatan dan mengumumkan Israel akan mengambil tindakan "untuk mempertahankan keberhasilan melawan infection", berdasarkan pernyataan kantornya. Bennett meminta penyelidikan epidemiologi terhadap varian

Beberapa Chef yang Terkenal Memiliki Restoran Mewah yang Dikecam Netizen Karena Super Mahal

Jakarta -  Bisnis kuliner restoran tampaknya selalu menjadi pilihan yang digandrungi oleh banyak orang. Seperti halnya dengan para celeb cook. Melalui kemampuan dan ketenarannya, mereka membuka restoran dengan rasa yang mungkin sudah tidak diragukan lagi. Namun, restoran milik para chef terkenal ini justru mendapat kecaman karena menawarkan harga food selection yang dinilai warganet tidak masuk akal. Lantas, siapa saja para star cook tersebut? Nusr-Et Steakhouse London Koki yang viral karena aksinya menabur garam di atas potongan daging itu telah resmi membuka restoran barunya di London pada 23 September lalu. Sayangnya, restoran milik Salt Bae itu dikecam lantaran harga makanan dan minuman yang ditawarkan tidak masuk akal menurut para netizen. Hal ini berawal dari cuitan salah satu pengunjung bernama Fransisco Garcia. Ia mengunggah bon miliknya dengan overall pembayaran sebesar USD 2.400 atau setara dengan Rp 34 juta. Pada bon tersebut pun terlihat menu lainnya seperti; "hamburg

Seorang Pria di Texas Divonis Penjara 15 Tahun Karena Menyebarkan Berita Hoax Terkait Covid-19

Texas -  Pada 5 April tahun lalu, Christopher Charles Perez mengunggah pesan di Facebook tentang toko swalayan H-E-B di San Antonio, kata jaksa federal Amerika Serikat. "Sepupu-sepupu saya menderita Covid-19 dan mereka menjilati semuanya selama dua hari terakhir karena kami membayarnya juga," tulis Perez. "Kalian Sudah Diperingatkan." Klaim itu tidak benar, dan pesan itu diturunkan setelah 16 menit diunggah, menurut dokumen pengadilan. Namun, seseorang secara anonim mengirimkan tangkapan layar dari postingan tersebut ke South-west Texas Blend Centre, sekelompok lembaga penegak hukum yang menyelidiki kegiatan kriminal dan teroris. Dilansir dari laman The Strait Times, Kamis (7/10), ketika Biro Investigasi Federal (FBI) menemui Perez, dia mengatakan dirinya mencoba menakut-nakuti orang agar tidak pergi ke tempat umum "untuk menghentikan mereka menyebarkan infection", kata pernyataan tertulis federal. Juni lalu, Perez, 40 tahun, dari San Antonio, dinyatakan