Pemerintah Israel Melaporkan Kasus Virus Corona Mutasi Varian Delta

Tel Aviv - Israel mengonfirmasi sebuah kasus virus corona mutasi atau subvarian Delta yang sebelumnya dilaporkan di negara-negara Eropa. Hal ini disampaikan Kementerian Kesehatan Israel.

"Varian AY 4.2. yang ditemukan di sejumlah negara Eropa telah diidentifikasi di Israel," jelas kementerian tersebut dalam pernyataannya pada Selasa malam, dikutip dari laman Arab News, Kamis (21/10).

Kementerian mengatakan mutasi varian Delta ini dibawa seorang bocah laki-laki 11 tahun yang datang dari Eropa. Kasus ini ditemukan di bandara Ben Gurion di Tel Aviv. Bocah tersebut dikarantina dan tidak ada kontak lebih jauh yang ditemukan.

Varian ini muncul beberapa kali di Inggris.

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett menggelar rapat darurat pada Rabu dengan pejabat Kementerian Kesehatan dan mengumumkan Israel akan mengambil tindakan "untuk mempertahankan keberhasilan melawan infection", berdasarkan pernyataan kantornya.

Bennett meminta penyelidikan epidemiologi terhadap varian baru ini dan mendesak kontak dengan negara-negara existed di mana subvarian baru ini terdeteksi. Selain itu, perubahan syarat masuk bagi pengunjung juga akan dipertimbangkan.

Profesor biologi sistem komputasi Universitas University London, Francois Balloux, menyampaikan subvarian ini langka dan nampaknya tidak memiliki risiko signifikan meningkatkan penularan seperti varian lainnya.

Varian ini ditemukan ketika Israel mempertimbangkan untuk memperlonggar pembatasan bagi wisatawan menyusul turunnya kasus. Rencana awal membuka kembali perbatasan gagal di tengah meningkatnya kasus yang disebabkan varian Delta.

Pada akhir Agustus, kasus baru mencapai 11.000 per hari. Pemerintah meluncurkan kampanye vaksinasi massif dengan memberikan suntikan penguat atau booster vaksin Pfizer-BioNTech yang menurunkan angka infeksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemerintah Swedia Memanfaatkan Tempat yang Namanya Dijadikan Produk IKEA

Sepasang Pemuda Berhasil di Amankan Setelah Kabur Dari Hotel Tempat Karantina di Belanda

Varian Omicron Sudah Masuk ke Indonesia, Beberapa Gejala yang Perlu di Ketahui